Puluhan tahun, Mbah Muslim harus tinggal di rumah gubuk berdinding bolong. Tiangnya yang terbuat dari anyaman bambu sudah hampir roboh. Usianya yang hampir 70 tahun terpaksa berjuang hidup sebatang kara.

Gubuk yang menjadi tempat berlindung Mbah, dibangun menggunakan bahan seadanya dengan atap pelindung yang sudah rapuh. Pada bagian dalam gubuk sangat kotor. Hanya ada sejumlah pakaian serta perlengkapan dapur yang berantakan.

MCK yang dimiliki pun jauh dari kata layak, kalaupun Mbah Muslim ingin mandi dengan air bersih, Mbah harus jalan kaki menempuh jalanan terjal ke lereng bukit.

Bila hujan turun, Mbah ‘bertahan’ dalam kondisi basah kuyup sebab, atapnya bocor dan angin kencang masuk lewat sela-sela dinding. Bahkan, beberapa kali ada ular masuk ke rumahnya.

Dulu, Mbah bekerja sebagai buruh bangunan namun usianya yang makin renta. Tubuhnya sudah tak kuat untuk berjalan. Akhirnya Mbah hanya mencari rumput untuk kambing punya tetangga demi bertahan hidup. Upahnya per hari hanya dapat 15-20 ribu.

“Saya sudah ndak kuat kerja, sekarang cuma bisa cari rumput untuk kambing punya tetangga biar diupah. Kalau ada rezeki ya makan, kalau ndak ya ndak papa” - ucap Mbah Muslim.

Menyayat hati, Mbah Muslim tiap hari menjemur nasi sisa. Untuk bisa dikonsumsi lagi di lain hari. Mbah sudah terbiasa makan nasi dan kerupuk. Menurut Mbah, makanan itu sudah sangat banyak & lezat.

Mari alirkan kepedulianmu. Agar Mbah Muslim dapat hidup layak, sejahtera dan bahagia

Puluhan Tahun Hidup di Gubuk Mirip Kandang

Rp 2,070

0

Campaign Serupa

Kategori Lain

Kamu Ingin Menggalang Dana ?

Kamu Ingin
Menggalang Dana ?